Senin, 04 Maret 2013

*6

Ilalang..Yah..
Kau menyapaku, seperti hujan pagi ini yang setelah sekian lama tak turun menyapa.
Membuat malamku merasakan dekapan yang telah lama hilang, yang telah berpuluh-puluh hari berlalu. entah hangat entah dingin entah tak berasa, hanya seperti nyata bertemu denganmu ilalang. Lekuk tubuhmu tak berubah. Sorot matamu itu yang dulu. Aku melihat senyummu kembali menyapa hatiku yang telah menguap untukmu.
Kau berkata, kau rindu mendekapku, bahagia menyapaku kembali. Bercerita bersamaku, tersenyum dan tertawa bersamaku.
Namun, beberapa saat itu lenyap bersama sang malam yang telah disambut oleh pagi yang dingin ini. Sesak rasanya. Karna tak seperti mimpi-mimpi lain yang segera menguap ketika aku terbangun dari tidurku.
Tapi lihatlah..
Nyataku kini bersama mawar. bukan ilalang. Bahkan ini bukan mimpi yang sepermenit akan hilang. Dia kini akan setia memberikan dekapannya. setia memberi memberi senyumnya. setia bersama hatinya untukku..

Kau memang ilalang dalam hidupku yang telah pergi bersama hatiku yang dulu. bahagialah kamu seperti yang kulihat kala kau melintas dalam mimpiku. bahagialah karna kita memilih jalan masing-masing. dan semoga hujan pagi ini menyampaikan rasa terimakasihku padamu untuk masa yang lalu..
Terimakasih ilalang..



-050313-
Pagi yang disambut hujan